About Me
Total Tayangan Halaman
HIDUP ADALAH PERJUANGAN
Popular Posts
-
Oksitosik yang efektif: • Oksitosin dan derivatnya • Alkaloid ergot dan derivatnya • Prostaglandin semisintetik Respon terhadap uterus b...
-
Adalah Obat yang digunakan untuk merangsang kontraksi uterus. Uterotonika juga disebut dengan oksitosika. Keuntungan dari pemberian uterot...
Sabtu, 01 Januari 2011
UTEROTONIKA
04.39 |
Diposting oleh
martin.manurung |
Edit Entri
Adalah Obat yang digunakan untuk merangsang kontraksi uterus. Uterotonika juga disebut dengan oksitosika.
Keuntungan dari pemberian uterotonika adalah untuk mengurangi pendarahan kala III dan mempercepat lahirnya plasenta.
Indikasi dari uterotonica yang sering digunakan adalah
> Induksi partus aterm dan mempercepat persalinan pada kasus-kasus tertentu
> Dalam hal ini oksitosin merupakan obat terpilih. Pada keadaan ini oksitosin diberikan secara infus.
> Prostaglandin harus digunakan dengan kewaspadaan yang sama dengan oksitosin. Kelebihan prostaglandin adalah dapat merangsang kontraksi uterus pada setiap umur kelahiran. Prostaglandin telah digunakan pada banyak kasus dalam mengakhiri kehamilan dengan missed abortion, kehamilan intrauterin, ketuban pecah dini dan kehamilan mola.
> Mengontrol perdarahan pascapersalinan
Penggunaan rutin uterotonica setelah partus, dewasa ini sudah tidak dibenarkan lagi. Apabila diputuskan untuk memberikan uterotonika untuk mengontrol perdarahan pasca persalinan, maka harus dipastikan bahwa tidak ada kehamilan ganda dan baru diberikan setelah plasenta keluar.
> Abortus teraupetik
Abortus teraupetik pada kehamilan trisemester I, biasanya dilakukan dengan suction curretage. Belum ada obat yang efektif untuk menginduksi abortus pada stadium ini. Oksitosin 20-30 unit tidak efektif untuk terminasi kehamilan muda. Prostaglandin cukup efektif untuk menimbulkan abortus pada trisemester ke II. Untuk kasus yang disertai dengan penyakit jantung, paru-paru, ginjal, hati, asma, hipertensi, anemia dan epilepsi, pemberian PG perlu dipertimbangkan.
> Uji oksitosin
Uji ini dilakukan terutama pada kehamilan dengan resiko tinggi misalnya diabetes militus dan pre-eklampsia dan biasanya dilaksanakan pada minggu terakhir sebelum persalinan dan penderita harus dirawat. Oksitsosin diberikan per infuse dengan kecepatan mula-mula 0.5 miliunit/menit, kemudian dosis ditingkatkan perlahan-lahan sampai tercapai kontraksi uterus tiap 3-4 menit. Hasil positif jika terjadi pengurangan denyut jantung janin yang terlambat pada setiap kontraksi dengan kekuatan sama. Hasil negatif biasanya benar tetapi hasil positif salah pada sepertiganya. Jadi sebelum tindakan diambil harus dipertimbangkann faktor-faktor lain.
> Menghilangkan pembengkakan payudara
Pada gangguan ejeksi susu, oksitosin dapat menolong. Biasanya diberikan intranasal 2-3 menit sebelum anak menyusu. Hasil pada tiap penderita tidak sama. Bila efektif rasa nyeri akan hilang. Oksitosin tidak berefek galaktopoetik oleh karena itu tidak berguna bagi penderita yang air susunya kurang.
> Pengahambat motilitas uterus
Beberapa indikasi klinik penggunaan toksolitik adalah
(1) mencegah persalinan prematur pada kasus-kasus tertentu dan
(2) memperlambat atau menghentikan persalinan untuk sesaat guna memperoleh terapi yang sesuai.
Keuntungan dari pemberian uterotonika adalah untuk mengurangi pendarahan kala III dan mempercepat lahirnya plasenta.
Indikasi dari uterotonica yang sering digunakan adalah
> Induksi partus aterm dan mempercepat persalinan pada kasus-kasus tertentu
> Dalam hal ini oksitosin merupakan obat terpilih. Pada keadaan ini oksitosin diberikan secara infus.
> Prostaglandin harus digunakan dengan kewaspadaan yang sama dengan oksitosin. Kelebihan prostaglandin adalah dapat merangsang kontraksi uterus pada setiap umur kelahiran. Prostaglandin telah digunakan pada banyak kasus dalam mengakhiri kehamilan dengan missed abortion, kehamilan intrauterin, ketuban pecah dini dan kehamilan mola.
> Mengontrol perdarahan pascapersalinan
Penggunaan rutin uterotonica setelah partus, dewasa ini sudah tidak dibenarkan lagi. Apabila diputuskan untuk memberikan uterotonika untuk mengontrol perdarahan pasca persalinan, maka harus dipastikan bahwa tidak ada kehamilan ganda dan baru diberikan setelah plasenta keluar.
> Abortus teraupetik
Abortus teraupetik pada kehamilan trisemester I, biasanya dilakukan dengan suction curretage. Belum ada obat yang efektif untuk menginduksi abortus pada stadium ini. Oksitosin 20-30 unit tidak efektif untuk terminasi kehamilan muda. Prostaglandin cukup efektif untuk menimbulkan abortus pada trisemester ke II. Untuk kasus yang disertai dengan penyakit jantung, paru-paru, ginjal, hati, asma, hipertensi, anemia dan epilepsi, pemberian PG perlu dipertimbangkan.
> Uji oksitosin
Uji ini dilakukan terutama pada kehamilan dengan resiko tinggi misalnya diabetes militus dan pre-eklampsia dan biasanya dilaksanakan pada minggu terakhir sebelum persalinan dan penderita harus dirawat. Oksitsosin diberikan per infuse dengan kecepatan mula-mula 0.5 miliunit/menit, kemudian dosis ditingkatkan perlahan-lahan sampai tercapai kontraksi uterus tiap 3-4 menit. Hasil positif jika terjadi pengurangan denyut jantung janin yang terlambat pada setiap kontraksi dengan kekuatan sama. Hasil negatif biasanya benar tetapi hasil positif salah pada sepertiganya. Jadi sebelum tindakan diambil harus dipertimbangkann faktor-faktor lain.
> Menghilangkan pembengkakan payudara
Pada gangguan ejeksi susu, oksitosin dapat menolong. Biasanya diberikan intranasal 2-3 menit sebelum anak menyusu. Hasil pada tiap penderita tidak sama. Bila efektif rasa nyeri akan hilang. Oksitosin tidak berefek galaktopoetik oleh karena itu tidak berguna bagi penderita yang air susunya kurang.
> Pengahambat motilitas uterus
Beberapa indikasi klinik penggunaan toksolitik adalah
(1) mencegah persalinan prematur pada kasus-kasus tertentu dan
(2) memperlambat atau menghentikan persalinan untuk sesaat guna memperoleh terapi yang sesuai.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
terima kasih, ini sangat membantu.. :)
terima kasih, iformasinya sangat membantu
Posting Komentar